Selasa, 26 November 2013

JENIS DAN FUNGSI ALAT UKUR

Selasa, 10 Mei 2011

ð Alat Ukur Panjang
Alat-alat ukur panjang meliputi mistar, jangka sorong, dan mikrometer skrup. Berikutmasing-masingalatukurtersebut&penjelasannya.

1. Mistar/Penggaris


https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhAfndpI5rPy_JzUjdqa6sEqoQM0MKHXcGOMRHUnvpnhRFDymZC5Db26QWJSAGzOgU3RKOnfelNoiYZSgUn7b2upYe3XM4lgBMb69BFAzqL8Ily2PP_y451xiHubocoZzJfXy5S6XNLX-wf/s320/mistar.jpg


Mistar, atau yang lebih dikenal dengan sebutan penggaris adalah alat yang digunakan untuk mengukur barang yang berukuran sedang & berukuran besar. Mistar ini dapat mengukur dengan ketelitian hingga 1 mm.



https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEg-y0Ih8WrpOAwBb6Jru97UayBfqg3pcHWQtk5oiIDaf8N3-uR0PMXJwIwD_VJmTt17fvbX8Ok1x9UENJIePpZWEdMIDV4xYi4ADlQpfMedXXGBi5CuadwDVOlvOp0Cexb331HCoh_IxH_Y/s320/jangka+sorong.jpg


2. Jangka Sorong


Jangka sorong adalah alat yang digunakan untuk mengukur diameter, dimensi luar suatu benda, dan dimensi dalam suatu benda. Jangka sorong memiliki 2 bagian, yaitu rahang tetap yang fungsinya sebagai tempat skala tetap yang tidak dapat digerakkan letaknya, dan rahang sorong yang fungsinya sebagai tempat skala nonius dan dapat digeser-geser letaknya untuk menyesuaikan dan mengukur benda. Jangka sorong ini dapat mengukur dengan ketelitian hingga 0,1 mm.


3. Mikrometer Skrup


https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEimDf7yAqKOZFzXKsZAFDkyMiMw3c0O5SwrGLzeXmen2JEl9uKsCWDme5j7H2TUHiMq57_mxXwjgR0FRiNqlSzjYqp4qxBIppkr0SAYyJ-R4fpKXU5Ws7bfIQgymR00z90MezYfLtqbepCr/s320/Mikrometer+Skrup.jpg


Mikrometer skrup adalah alat yang digunakan untuk mengukur ketebalan benda yang tipis, panjang benda yang kecil, dan dimensi luar benda yang kecil. Mikrometer skrup memiliki 3 bagian, yaitu selubung utama yang fungsinya sebagai tempat skala utama yang akan menunjukkan berapa hasil pengukuran dan bagian ini sifatnya tetap dan tidak dapat digeser-geser, lalu selubung luar yang fungsinya sebagai skala nonius yang dapat diputar-putar untuk menggerakkan selubung ulir supaya dapat menyesuaikan dengan benda yang diukur, dan selubung ulir yang fungsinya sebagai bagian yang dapat digerakkan dengan cara memutar-mutar selubung luar sehingga dapat menyesuaikan dengan bentuk benda yang diukur. Mikrometer skrup ini dapat mengukur dengan ketelitian hingga 0,01 mm.



Friday, June 17, 2011

=> ALAT PERIKSA PERKAKAS TANGAN

1. PENYIKU

Penyikutermasukalatukurdanjugaalatgambarinidapat di gunakanuntuk :
* Memeriksa / mengukursudut
* Menarikgaris
* Memeriksakerataansuatubidang

SikuKombinasi
Sikukombinasidigunakanuntukmengukurataumemeriksakesikuanapabilamistarbaja di pasangpadabloksiku.
https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhlhb0mvfojNohXgIa35Xpup-a2d9YzUJan1dF2PQazAQLedFc7H0FU5_sNYvHCxYGpxYjFyR7V6KAwL6RLnTLzfiQUwipCgeBsjHpm1TmwPL4WMfKAHqFlXkHVs_pXcsvcP0jQvDcS-qwF/s320/Siku+penggaris+antik+made+in+germany.jpg
2. DIAL INDICATOR

Dial indicator
      Dial indicator di gunakanuntukmengukurataumemeriksakerataan, kelurusan, ketirusanataukesikuansuatubendakerja. alatinidapatmengukurketelitiansampai 0,0005 mm
https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEiy8FSrr_KOpIsLM3Qxng_wXAG48MQE701RkPh8g4AdeFBwaZnspacjMoWfw9pHHA4NYXkxz1ebdSWQPpkRzKNaqrMC7tGn3r93UvOlO90MYZ8KxXdjpnGIcu0dYXxwLw0hvvhGIblBv5Zh/s320/dial-indicators.jpg



 

UPAYA KAMI MENJADI SEORANG INSINYUR YANG KREATIF



 
Sumber: http://myinformationblogg.wordpress.com


    
      Hari ini menjadi seorang yang kreatif adalah suatu keharusan. Hal yang paling mendasar yang menuntut kita menjadi seorang insinyur yang kreatif karena perkembangan jaman. Kita dituntut untuk bisa mengatasi berbagai macam persoalan kehidupan, mulai dari urusan pekerjaan hingga masalah kehidupan pribadi. Seorang insinyur yang kreatif tentu mengetahui bagaimana menghadapi masalah-masalah tersebut. Untuk memecahkan masalah, seorang insinyur harus cerdas sehingga ia dapat menerapkan prinsip-prinsip penalaran deduktif. Berbagai macam persoalan dapat diselesaikan dengan hati-hati dan menggunakan logika. Oleh karena itu seorang insunyur yang kreatif mengetahui dasar-dasar pemecahan masalah.
Pada jaman dahulu, manusia primitif memenuhi kebutuhan alami dengan menggunakan sifat dan karunia yang ditempatkan pada dirinya. Pada saat itu manusia dihadapkan pada suatu pilihan hidup yang menuntutnya untuk bertahan dengan kesederhanaan dan keterbatasan yang ada misalnya dibatasi oleh daerah, iklim, dan aksesibilitas. Dengan adanya keterbatasan ini, manusia dituntut untuk berpikir kreatif. Mereka harus bisa bertahan dengan kondisi yang ada. Mereka dipaksa untuk memilih sesuatu yang berasal dari lingkungannya yaitu hal-hal yang bisa memudahkan beradaptasi dengan kebutuhannya. Kreatifitas mereka sangat membuahkan hasil dan menjadi catatan sejarah perkembangan dunia global hingga saat ini. Contoh konkret yang dapat kita ambil pelajaran misalnya, pada jaman dahulu manusia primitif mendapatkan makanan untuk bertahan hidup dengan cara berburu dengan menggunakan peralatan senjata sederhana yang mereka buat sendiri dari batu dan kayu. Akan tetapi, saat ini alat-alat persenjataan sudah berkembang sangat pesat dengan teknologi yang begitu canggih. Hal ini dimulai dari sebuah senjata sederhana dari sebuah batu yang terus dikembangkan dengan mengacu pada prinsip dasar yang sama.
Selain dari kreatifitas, hal lain yang dapat kita ambil pelajaran adalah tingkat imajinatif. Saat itu belum ada banyak teori tentang jenis persenjataan, teori fisika mendasar dan sejenisnya. Tapi dengan insting mereka, sebuah senjata sederhana yang sangat efisien dapat membuat mereka bertahan hidup. Inilah sifat yang sangat mendasar dari seorang manusia, yaitu memiliki akal mendasar dan sebuah insting yang kuat. Hanya dengan berbekal sesuatu yang diberikan Tuhan, manusia dapat mengembangkan sesuatu menjadi luar biasa hingga saat ini.
Dalam beberapa tahun terakhir para arkeolog telah menemukan bukti awal peradaban yang membuktikan manusia jaman dahulu dapat membuatsenjata dan alat-alat pertanian. Dapat menguasai penggunaan api, dan peralatan memancing. Mereka dapat mengimprovisasi dari bahan sederhana menjadi sebuah bahan yang bernilai. Semua itu berdasarkan pada tingkat lanjutan kompleksitas yang tinggi. Peninggalan tersebut merupakan pengingat bagi kita tentang kecerdikan manusia. Kecerdikan, imajinasi, dan insting mereka dapat melindungi mereka dari musuh alami.
Pada situasi saat ini, kondisi manusia pada dasarnya sama dengan keadaan jaman dahulu. Hanya yang membedekan pada kondisi saat ini adalah pola dan sistem yang berlaku. Jika pada jaman dahulu manusia primitif dihadapkan pada suatu sistem yang sangat sederhana dan hanya berimplementasi pada kemampuan untuk bertahan hidup, manusia di jaman modern ini sangat berbeda karena dalam kondisi saat ini manusia dihadapakan pada suatu sistem kehidupan rumit yang menuntutnya untuk bisa bertahan hidup dalam arti fisik, bertahan hidup dalam arti mental dan segala masalah-masalah yang dihadapinya. Selain itu saat ini manusia juga dituntut untuk berkembang. Berkembang dalam artian mampu untuk mengembangkan dirinya, tidak hanya untuk bertahan hidup, akan tetapi berkembang untuk memaksimalkan potensi dirinya. Memaksimalkan potensi dirinya bukan hanya dari segi kemampuan intelektualitas dan bidang keilmuannya. Akan tetapi manusia saat ini juga harus bisa mengembangkan kemampuan dirinya dari segi softskill dan sejenisnya. Inilah yang membedakan manusia primitif jaman dahulu dengan manusia modern di era globalsasi saat ini. Akan tetapi dari perbedaan tersebut pada dasarnya sama. Yaitu mereka sama-sama dituntut untuk menjadi seorang yang kreatif dan inovatif.
 Kita mungkin sering sekali mendengar kata kreatif dan inovatif. Tapi apakah sebenarnya kita mengetahui makna dari kata kreatif dan inovatif tersebut? Tidak sedikit dari orang-orang yang mendengar kata tersebut menyamakan maknanya. Bahkan mereka menggunakan kata tersebut sebagai satu kesatuan yang memiliki makna yang satu. Memang kedua kata tersebut pada umumnya adalah sama. Akan tetapi jika kita telusri secara detail, sebenarnya kata tersebut tidak identik.
Inovasi adalah sebuah penemuan ide, gagasan baru untuk menciptakan sebuah solusi dari permasalahan yang aplikatif dengan penerapan logika, pengalaman, atau bahkan seni. Sedangakan kreativitas adalah usaha manusia yang menggunakan inovasi untuk memenuhi kebutuhan. kfreativitas mengandaikan pemahaman tentang pengalaman manusia dan nilai-nilai kemanusiaan. Tanpa diragukan lagi, kreativitas adalah salah satu bentuk tertinggi dari aktivitas mental manusia. Selain membutuhkan inovasi, perilaku kreatif memerlukan wawasan yang luas yang diatur ke dalam tindakan oleh imajinasi. Kreativitas memiliki tujuan yang jelas.
Berpikir kreatif dan inovatif dapat diaplikasikan untuk semua masalah. Baik dalam hal pekerjaan maupun dalam pemecahan masalah dalam kehidupan pribadi. Orang-orang yang kreatif tahu bagaimana cara menyelesaikan masalah dengan baik. Dengan cara-cara yang menurut mereka lebih inovatif. Akan tetapi, tidak semua persoalan tidak dapat diselesaikan pemikiran kreatif, karena berbagai jenis masalah dapat diselesaikan dengan hati-hati, logika diskriminatif.
Semua orang dari kecerdasan normal memiliki beberapa kemampuan untuk berpikir kreatif dan untuk terlibat dalam upaya imajinatif serta inovatif. Sayangnya sebagian besar orang hanya sebagian yang menyadari berbagai potensi kreatif mereka. Potensi ini jarang tercapai, bahkan orang dengan tingkat kecerdasan tinggi. Sebagian besar mereka memiliki tingkat kecerdasan yang tinggi akan tetapi tidak dapat menemukan potensi dirinya sehingga tidak dapat mengembangkan kreativitas mereka. Hal ini diakibatkan karena lingkungan sosial seseorang, kehidupan rumah, dan pengalaman pendidikan yang baik mendorong atau menekan dorongan untuk menjadi kreatif. Lingkungan menjadi penentu utama yang menjadikan seseorang menjadi kreatif, bahkan pada usia yang sangat dini. Pada umumnya anak-anak sering mendesak agar sesuai dengan standar kelompok. Jika tujuan dari standarisasi kelompok tadi tidak tercapai, maka akan timbul rasa malu dan ingin terus berusaha. Setiap penyimpangan dapat membawa teguran langsung dari orang dewasa yang bertanggung jawab.Hal inilah yang menimbulkan seseorang memiliki rasa kreatifitas yang peka.
Seorang insinyur mungkin atau tidak mungkin adalah seorang pemikir kreatif. Karena pada dasarnya semua insinyur harus menguasai teknik-teknik dasar pemecahan masalah (lihat Bab 13). Untuk pemecahan masalah, insinyur harus cerdas, baik informasi, dan cerdas, sehingga ia dapat menerapkan prinsip-prinsip penalaran deduktif dengan alternatif innovational berbagai ketika ia bertemu dengan mereka.
Untuk menjadi seorang insinyur yang kreatif dibutuhkan beberapa pengembangan usaha kreatif. Pengembangan usaha kreatif dimulai dari potensi bakat dalam diri seorang individu. Bakat kreatif harus dicari, dikembangkan, dan dimanfaatkan sedapat mungkin. Namun hal ini masih jauh dari mudah. Menurut psikolog walaupun telah dijelaskan beberapa gambaran umum dan ciri-ciri kepribadian yang kreatif, mungkin sulit untuk mengukur potensi individu untuk melakukan kreatif.
Setiap orang memiliki kapasitas untuk menjadi inovatif dan kreatif.”kemampuan kreatif” biasanya merupakan komoditas langka. Untuk dapat menjadi inovatif dan kreatif, seseorang harus memiliki sikap mental yang tepat. Dalam menghadapi suatu masalah, penting untuk mendekati masalah dengan pikiran terbuka. Dalam melakukan pendekatan masalah, kita juga harus membatasi pikiran terbuka kita dari hal-hal yang dapat menghambat misalnya sentimen seperti rasa takut, seraka dan lainnya harus disingkirkan.
Pada dasarnya orang yang paling kreatif seperti seniman, musisi, penyair, ilmuwan, atau insinyur, termotivasi untuk bekerja pada tugas tertentu sebagian karena kegembiraan, sensasi, kepuasan tersendiri, kebanggaan dan kesenangan mereka dapatkan dari menyelesaikan tugas kreatif. Hal ini mungkin wajar bahwa manusia harus meniru penciptanya dalam hal ini. Sebab, dalam setiap kasus, setelah menghiasi bumi dengan kehidupan tumbuhan dan hewan, dan setelah menciptakan pria dan wanita, Tuhan memberikan ekspresi kesenangan-Nya.
Allah melihat segala sesuatu yang ia telah dibuat, dan lihatlah, itu sangat bagus.
Tapi di samping rasa kepuasan yang berasal dari proses kreatif itu sendiri, faktor lainnya juga merangsang dan memotivasi para insinyur maju dalam peran mereka sebagai memperkuat dan merangsang dan memotivasi insinyur terhadap upaya desain kreatif. Hal Ini dapat diklasifikasikan menjadi dua kelompok :
  1. Dasar motivasi: dasar dan pelestarian, iman, aspirasi cinta, ketenaran atau kebebasan.
  2. Motivasi Sekunder: kompetisi, kebanggaan, loyalitas.
Motivasi adalah sumber daya yang mendorong semua insinyur maju dalam peran mereka sebagai pemecah masalah, inovator, dan pencipta. Beberapa faktor dan keadaan akan memperkuat dan merangsang kekuatan motif alami. Seorang insinyur harus memiliki kedua motivasi tersebut.
Dalam mengembangkan usaha kreativ dan inovatif, seorang insinyur juga harus memiliki kualitas kepribadian tertentu dan sikap untuk mencapai rangsangan motivasi maksimal. Kebiasaan sehari-hari dalam arti kepribadian akan mempengaruhi kehidupan sosial dan ekonomi. Kepribadiannya akan tercermin dalam karyanya yang menggambarkan kehidupan sehari-harinya. Oleh karena itu, seorang insinyur harus peka terhadap lingkungannya agar dapat menghasilkan karya yang inovatif dan kreatif. Peka dalam artian mengerti apa yang akan dia lakukan terhadap lingkungannya dan apa dampaknya. Jangan sampai suatu kreativitas dari seorang insinyur merugikan masyarakat. Hal ini perlu evaluasi, tanggung jawab dan konsekuensi yang tinggi. Tugas seorang insinyur adalah mengubah dan memodifikasi lingkungannya menjadi lebih baik dari sebelumnya.Sebagai seorang insinyur yang kreatif seharusnya mempunyai pemikiran yang maju dan bermanfaat untuk kehidupan masyarakat. Oleh karena itu, untuk memajukan bangsa ini, Indonesia membutuhkan banyak insiyur yang kreatif dan inovatif.
Upaya untuk menjadi seorang insiyur yang kreatif harus dimulai dari diri sendiri. Tanamkan pada diri kita “Saya Yakin bisa menjadi seorang insinyur yang kreatif”. Rasa optimis ini akan memunculkan motivasi besar dan akan memunculkan sikap-sikap kita ke arah seorang insinyur yang kreatif. Diantaranya sikap selalu bertanya-tanya, sikap kemampuan konsentrasi dan komunikasi, sikap kemampuan menerima konflik dan tekanan, serta sikap mau mempertimbangkan ide baru. Sikap mendasar inilah yang menderong seseorang menjadi kreatif.
Misalkan saja dari rasa keingintahuan kita yang tinggi akan menimbulkan banyak pertanyaan “mengapa dsb”. Kemudian dari sikap kita untuk mampu berkonsentrasi dan berkomunikasi saat mendapat masalah, berhubungan dengan bagaimana kemampuan kita untuk menyampaikan informasi yang kita dapat, bagaimana menyampaikan suatu pertanyaan dan sebaganya. Begitu juga dengan sikap kita untuk mampu menerima konflik atau masalah dalam sebuah tekanan. Kita tahu bahwa sebuah masalah tidak dapat dihindari. Sebagai seorang insinyur yang kreatif sikap kita adalah bagaimana mendapatkan solusi dari masalah tersebut dalam sebuah tekanan. Jangan sampai tingkat pressure membuat frustasi. Kemudian dalam hal mau mempertimbangkan ide baru, seorang engineer harus bisa mengembangkan gagasan-gagasan baru.bukan malah sebaliknya, meremehkan gagasan-gagasan baru dari beberapa pengalamannya.
Inti dari berbagai penjelasan di atas adalah kualitas pribadi. Seorang insinyur wajib mempunyai pribadi yang membantu kreativitas. Bukan malah sikap yang menghambat kreativitas. Hal yang menghambat kreativitas berasal dari pengalaman dan persepsi, emosianal dan sosial kultural. Pengalaman dan persepsi adalah hal utama yang menghambat kreativitas, karena hal ini membuat kita merasa lebih tahu dibanding orang lain sehingga membuat kita sulit menerima ide-ide baru. Yang tidak kalah menghambat adalah emosi dari dalam diri kita mulai dari rasa takut gagal, takut kritik, rasa malu, dan rasa takut yang lain. Hal ini membuat kita semakin tidak berkembang dan malah cenderung terkucil. Seoerang engineer harus mampu melawan rasa takutnya, melawan segala bentuk emosi yang menghambat dirinya untuk berkembang. Dapat mengembangkan ide-ide baru dan berorientasi pada tujuan terutama tujuan kelompok atau tim, akan tetapi tetap harus terus belajar sebagai proyek pribadi.
Inilah tujuan kita disini. Kita sudah berada di sini saat ini untuk mencapai tujuan kita menjadi seorang engineer yang kreatif. Hanya perlu waktu dan proses. Sebuah proses panjang yang tidak mudah, sebuah proses yang membutuhkan perjuangan. Kita sebagai engineer harus bisa menunjukkan “Inilah karya kami, karya yang bermanfaat untuk negeri”. Sebuah karya yang dapat dilihat oleh semua orang, yang bermanfaat untuk semua orang.