UPAYA KAMI MENJADI SEORANG INSINYUR YANG KREATIF
Sumber: http://myinformationblogg.wordpress.com
Hari ini menjadi seorang yang kreatif
adalah suatu keharusan. Hal yang paling mendasar yang menuntut kita
menjadi seorang insinyur yang kreatif karena perkembangan jaman. Kita
dituntut untuk bisa mengatasi berbagai macam persoalan kehidupan, mulai
dari urusan pekerjaan hingga masalah kehidupan pribadi. Seorang insinyur
yang kreatif tentu mengetahui bagaimana menghadapi masalah-masalah
tersebut. Untuk memecahkan masalah, seorang insinyur harus cerdas
sehingga ia dapat menerapkan prinsip-prinsip penalaran deduktif.
Berbagai macam persoalan dapat diselesaikan dengan hati-hati dan menggunakan
logika. Oleh karena itu seorang insunyur yang kreatif mengetahui
dasar-dasar pemecahan masalah.
Pada jaman dahulu, manusia primitif memenuhi
kebutuhan alami dengan menggunakan sifat dan karunia yang ditempatkan
pada dirinya. Pada saat itu manusia dihadapkan pada suatu pilihan hidup
yang menuntutnya untuk bertahan dengan kesederhanaan dan keterbatasan
yang ada misalnya dibatasi oleh daerah, iklim, dan aksesibilitas. Dengan
adanya keterbatasan ini, manusia dituntut untuk berpikir kreatif.
Mereka harus bisa bertahan dengan kondisi yang ada. Mereka dipaksa untuk
memilih sesuatu yang berasal dari lingkungannya yaitu hal-hal yang bisa
memudahkan beradaptasi dengan kebutuhannya. Kreatifitas mereka sangat
membuahkan hasil dan menjadi catatan sejarah perkembangan dunia global
hingga saat ini. Contoh konkret yang dapat kita ambil pelajaran
misalnya, pada jaman dahulu manusia primitif mendapatkan makanan untuk
bertahan hidup dengan cara berburu dengan menggunakan peralatan senjata
sederhana yang mereka buat sendiri dari batu dan kayu. Akan tetapi, saat
ini alat-alat persenjataan sudah berkembang sangat pesat dengan
teknologi yang begitu canggih. Hal ini dimulai dari sebuah senjata
sederhana dari sebuah batu yang terus dikembangkan dengan mengacu pada
prinsip dasar yang sama.
Selain dari kreatifitas, hal lain yang dapat
kita ambil pelajaran adalah tingkat imajinatif. Saat itu belum ada
banyak teori tentang jenis persenjataan, teori fisika mendasar dan
sejenisnya. Tapi dengan insting mereka, sebuah senjata sederhana yang
sangat efisien dapat membuat mereka bertahan hidup. Inilah sifat yang
sangat mendasar dari seorang manusia, yaitu memiliki akal mendasar dan
sebuah insting yang kuat. Hanya dengan berbekal sesuatu yang diberikan
Tuhan, manusia dapat mengembangkan sesuatu menjadi luar biasa hingga
saat ini.
Dalam beberapa tahun terakhir para arkeolog
telah menemukan bukti awal peradaban yang membuktikan manusia jaman
dahulu dapat membuatsenjata dan alat-alat pertanian. Dapat menguasai
penggunaan api, dan peralatan memancing. Mereka dapat mengimprovisasi
dari bahan sederhana menjadi sebuah bahan yang bernilai. Semua itu
berdasarkan pada tingkat lanjutan kompleksitas yang tinggi. Peninggalan
tersebut merupakan pengingat bagi kita tentang kecerdikan manusia.
Kecerdikan, imajinasi, dan insting mereka dapat melindungi mereka dari
musuh alami.
Pada situasi saat ini, kondisi manusia pada
dasarnya sama dengan keadaan jaman dahulu. Hanya yang membedekan pada
kondisi saat ini adalah pola dan sistem yang berlaku. Jika pada jaman
dahulu manusia primitif dihadapkan pada suatu sistem yang sangat
sederhana dan hanya berimplementasi pada kemampuan untuk bertahan hidup,
manusia di jaman modern ini sangat berbeda karena dalam kondisi saat
ini manusia dihadapakan pada suatu sistem kehidupan rumit yang
menuntutnya untuk bisa bertahan hidup dalam arti fisik, bertahan hidup
dalam arti mental dan segala masalah-masalah yang dihadapinya. Selain
itu saat ini manusia juga dituntut untuk berkembang. Berkembang dalam
artian mampu untuk mengembangkan dirinya, tidak hanya untuk bertahan
hidup, akan tetapi berkembang untuk memaksimalkan potensi dirinya.
Memaksimalkan potensi dirinya bukan hanya dari segi kemampuan
intelektualitas dan bidang keilmuannya. Akan tetapi manusia saat ini
juga harus bisa mengembangkan kemampuan dirinya dari segi softskill dan
sejenisnya. Inilah yang membedakan manusia primitif jaman dahulu dengan
manusia modern di era globalsasi saat ini. Akan tetapi dari perbedaan
tersebut pada dasarnya sama. Yaitu mereka sama-sama dituntut untuk
menjadi seorang yang kreatif dan inovatif.
Kita mungkin sering sekali mendengar kata
kreatif dan inovatif. Tapi apakah sebenarnya kita mengetahui makna dari
kata kreatif dan inovatif tersebut? Tidak sedikit dari orang-orang yang
mendengar kata tersebut menyamakan maknanya. Bahkan mereka menggunakan
kata tersebut sebagai satu kesatuan yang memiliki makna yang satu.
Memang kedua kata tersebut pada umumnya adalah sama. Akan tetapi jika
kita telusri secara detail, sebenarnya kata tersebut tidak identik.
Inovasi adalah sebuah penemuan ide, gagasan
baru untuk menciptakan sebuah solusi dari permasalahan yang aplikatif
dengan penerapan logika, pengalaman, atau bahkan seni. Sedangakan
kreativitas adalah usaha manusia yang menggunakan inovasi untuk memenuhi
kebutuhan. kfreativitas mengandaikan pemahaman tentang pengalaman
manusia dan nilai-nilai kemanusiaan. Tanpa diragukan lagi, kreativitas
adalah salah satu bentuk tertinggi dari aktivitas mental manusia. Selain
membutuhkan inovasi, perilaku kreatif memerlukan wawasan yang luas yang
diatur ke dalam tindakan oleh imajinasi. Kreativitas memiliki tujuan
yang jelas.
Berpikir kreatif dan inovatif dapat
diaplikasikan untuk semua masalah. Baik dalam hal pekerjaan maupun dalam
pemecahan masalah dalam kehidupan pribadi. Orang-orang yang kreatif
tahu bagaimana cara menyelesaikan masalah dengan baik. Dengan cara-cara
yang menurut mereka lebih inovatif. Akan tetapi, tidak semua persoalan
tidak dapat diselesaikan pemikiran kreatif, karena berbagai jenis
masalah dapat diselesaikan dengan hati-hati, logika diskriminatif.
Semua orang dari kecerdasan normal memiliki
beberapa kemampuan untuk berpikir kreatif dan untuk terlibat dalam upaya
imajinatif serta inovatif. Sayangnya sebagian besar orang hanya
sebagian yang menyadari berbagai potensi kreatif mereka. Potensi ini
jarang tercapai, bahkan orang dengan tingkat kecerdasan tinggi. Sebagian
besar mereka memiliki tingkat kecerdasan yang tinggi akan tetapi tidak
dapat menemukan potensi dirinya sehingga tidak dapat mengembangkan
kreativitas mereka. Hal ini diakibatkan karena lingkungan sosial
seseorang, kehidupan rumah, dan pengalaman pendidikan yang baik
mendorong atau menekan dorongan untuk menjadi kreatif. Lingkungan
menjadi penentu utama yang menjadikan seseorang menjadi kreatif, bahkan
pada usia yang sangat dini. Pada umumnya anak-anak sering mendesak agar
sesuai dengan standar kelompok. Jika tujuan dari standarisasi kelompok
tadi tidak tercapai, maka akan timbul rasa malu dan ingin terus
berusaha. Setiap penyimpangan dapat membawa teguran langsung dari orang
dewasa yang bertanggung jawab.Hal inilah yang menimbulkan seseorang
memiliki rasa kreatifitas yang peka.
Seorang insinyur mungkin atau tidak mungkin
adalah seorang pemikir kreatif. Karena pada dasarnya semua insinyur
harus menguasai teknik-teknik dasar pemecahan masalah (lihat Bab 13).
Untuk pemecahan masalah, insinyur harus cerdas, baik informasi, dan
cerdas, sehingga ia dapat menerapkan prinsip-prinsip penalaran deduktif
dengan alternatif innovational berbagai ketika ia bertemu dengan mereka.
Untuk menjadi seorang insinyur yang kreatif
dibutuhkan beberapa pengembangan usaha kreatif. Pengembangan usaha
kreatif dimulai dari potensi bakat dalam diri seorang individu. Bakat
kreatif harus dicari, dikembangkan, dan dimanfaatkan sedapat mungkin.
Namun hal ini masih jauh dari mudah. Menurut psikolog walaupun telah
dijelaskan beberapa gambaran umum dan ciri-ciri kepribadian yang
kreatif, mungkin sulit untuk mengukur potensi individu untuk melakukan
kreatif.
Setiap orang memiliki kapasitas untuk
menjadi inovatif dan kreatif.”kemampuan kreatif” biasanya merupakan
komoditas langka. Untuk dapat menjadi inovatif dan kreatif, seseorang
harus memiliki sikap mental yang tepat. Dalam menghadapi suatu masalah,
penting untuk mendekati masalah dengan pikiran terbuka. Dalam melakukan
pendekatan masalah, kita juga harus membatasi pikiran terbuka kita dari
hal-hal yang dapat menghambat misalnya sentimen seperti rasa takut,
seraka dan lainnya harus disingkirkan.
Pada dasarnya orang yang paling kreatif
seperti seniman, musisi, penyair, ilmuwan, atau insinyur, termotivasi
untuk bekerja pada tugas tertentu sebagian karena kegembiraan, sensasi,
kepuasan tersendiri, kebanggaan dan kesenangan mereka dapatkan dari
menyelesaikan tugas kreatif. Hal ini mungkin wajar bahwa manusia harus
meniru penciptanya dalam hal ini. Sebab, dalam setiap kasus, setelah
menghiasi bumi dengan kehidupan tumbuhan dan hewan, dan setelah
menciptakan pria dan wanita, Tuhan memberikan ekspresi kesenangan-Nya.
Allah melihat segala sesuatu yang ia telah dibuat, dan lihatlah, itu sangat bagus.
Tapi di samping rasa kepuasan yang berasal
dari proses kreatif itu sendiri, faktor lainnya juga merangsang dan
memotivasi para insinyur maju dalam peran mereka sebagai memperkuat dan
merangsang dan memotivasi insinyur terhadap upaya desain kreatif. Hal
Ini dapat diklasifikasikan menjadi dua kelompok :
- Dasar motivasi: dasar dan pelestarian, iman, aspirasi cinta, ketenaran atau kebebasan.
- Motivasi Sekunder: kompetisi, kebanggaan, loyalitas.
Motivasi adalah sumber daya yang mendorong
semua insinyur maju dalam peran mereka sebagai pemecah masalah,
inovator, dan pencipta. Beberapa faktor dan keadaan akan memperkuat dan
merangsang kekuatan motif alami. Seorang insinyur harus memiliki kedua
motivasi tersebut.
Dalam mengembangkan usaha kreativ dan
inovatif, seorang insinyur juga harus memiliki kualitas kepribadian
tertentu dan sikap untuk mencapai rangsangan motivasi maksimal.
Kebiasaan sehari-hari dalam arti kepribadian akan mempengaruhi kehidupan
sosial dan ekonomi. Kepribadiannya akan tercermin dalam karyanya yang
menggambarkan kehidupan sehari-harinya. Oleh karena itu, seorang
insinyur harus peka terhadap lingkungannya agar dapat menghasilkan karya
yang inovatif dan kreatif. Peka dalam artian mengerti apa yang akan dia
lakukan terhadap lingkungannya dan apa dampaknya. Jangan sampai suatu
kreativitas dari seorang insinyur merugikan masyarakat. Hal ini perlu
evaluasi, tanggung jawab dan konsekuensi yang tinggi. Tugas seorang
insinyur adalah mengubah dan memodifikasi lingkungannya menjadi lebih
baik dari sebelumnya.Sebagai seorang insinyur yang kreatif seharusnya
mempunyai pemikiran yang maju dan bermanfaat untuk kehidupan masyarakat.
Oleh karena itu, untuk memajukan bangsa ini, Indonesia membutuhkan
banyak insiyur yang kreatif dan inovatif.
Upaya untuk menjadi seorang insiyur yang
kreatif harus dimulai dari diri sendiri. Tanamkan pada diri kita “Saya
Yakin bisa menjadi seorang insinyur yang kreatif”. Rasa optimis ini akan
memunculkan motivasi besar dan akan memunculkan sikap-sikap kita ke
arah seorang insinyur yang kreatif. Diantaranya sikap selalu
bertanya-tanya, sikap kemampuan konsentrasi dan komunikasi, sikap
kemampuan menerima konflik dan tekanan, serta sikap mau mempertimbangkan
ide baru. Sikap mendasar inilah yang menderong seseorang menjadi
kreatif.
Misalkan saja dari rasa keingintahuan kita
yang tinggi akan menimbulkan banyak pertanyaan “mengapa dsb”. Kemudian
dari sikap kita untuk mampu berkonsentrasi dan berkomunikasi saat
mendapat masalah, berhubungan dengan bagaimana kemampuan kita untuk
menyampaikan informasi yang kita dapat, bagaimana menyampaikan suatu
pertanyaan dan sebaganya. Begitu juga dengan sikap kita untuk mampu
menerima konflik atau masalah dalam sebuah tekanan. Kita tahu bahwa
sebuah masalah tidak dapat dihindari. Sebagai seorang insinyur yang
kreatif sikap kita adalah bagaimana mendapatkan solusi dari masalah
tersebut dalam sebuah tekanan. Jangan sampai tingkat pressure membuat
frustasi. Kemudian dalam hal mau mempertimbangkan ide baru, seorang
engineer harus bisa mengembangkan gagasan-gagasan baru.bukan malah
sebaliknya, meremehkan gagasan-gagasan baru dari beberapa pengalamannya.
Inti dari berbagai penjelasan di atas adalah
kualitas pribadi. Seorang insinyur wajib mempunyai pribadi yang
membantu kreativitas. Bukan malah sikap yang menghambat kreativitas. Hal
yang menghambat kreativitas berasal dari pengalaman dan persepsi,
emosianal dan sosial kultural. Pengalaman dan persepsi adalah hal utama
yang menghambat kreativitas, karena hal ini membuat kita merasa lebih
tahu dibanding orang lain sehingga membuat kita sulit menerima ide-ide
baru. Yang tidak kalah menghambat adalah emosi dari dalam diri kita
mulai dari rasa takut gagal, takut kritik, rasa malu, dan rasa takut
yang lain. Hal ini membuat kita semakin tidak berkembang dan malah
cenderung terkucil. Seoerang engineer harus mampu melawan rasa takutnya,
melawan segala bentuk emosi yang menghambat dirinya untuk berkembang.
Dapat mengembangkan ide-ide baru dan berorientasi pada tujuan terutama
tujuan kelompok atau tim, akan tetapi tetap harus terus belajar sebagai
proyek pribadi.
Inilah tujuan kita disini. Kita sudah berada
di sini saat ini untuk mencapai tujuan kita menjadi seorang engineer
yang kreatif. Hanya perlu waktu dan proses. Sebuah proses panjang yang
tidak mudah, sebuah proses yang membutuhkan perjuangan. Kita sebagai
engineer harus bisa menunjukkan “Inilah karya kami, karya yang
bermanfaat untuk negeri”. Sebuah karya yang dapat dilihat oleh semua
orang, yang bermanfaat untuk semua orang.